Rabu, 07 April 2010

Expatriat

Expatriat dapat didefinisikan sebagai seseorang yang tinggal di negeri yang bukan asalnya. Expatriat berasal dari bahasa latin, ex (luar), patria (negara). Sering kali ada yang menyebut ex-pariot dan banyak yang menyingkatnya jadi expat.
Saat ini definisi expat bergeser menjadi tenaga ahli yang didatangkan dari luar negeri. Pada umumnya mereka bergaji tinggi dan mendapat fasilitas yang bagus.

Yang dari dulu salalu menjadi pertanyaan dalam benakku, kenapa para expat ini mendapatkan fasilitas yang jauh lebih bagus dibanding dengan orang lokal yang kadang kala level pekerjaannya sama.
Pertanyaan-pertanyaan ini terjawab sudah setelah beberapa bulan mengadu nasib di luar negeri. Beberapa hal yang aku rasakan sebagai kompensasi segala fasilitas seorang expat.
1. Harus siap berpindah dari kontrak yang satu ke kontrak yang lain. Hal ini bisa sebagai tantangan tetapi bisa juga jadi siksaan bagi orang-orang yang menyukai kemapanan. Seorang expat harus bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru secara cepat.
2. Urusan imigrasi sering kali membuat seorang expat tidak bisa membawa serta keluarganya. Bukan hal yang mudah hidup jauh dari orang-orang tercinta.
3. Nongkrong haha hihi di kantin selepas kerja, gorengan pinggir jalan, pecel kediri kalibata dan segala sesuatu yang “indonesia banget”, memang tak terbeli dengan uang :)

Ketika mencoba posting beberapa vacant overseas di sebuah milist, seorang sahabat selalu menanggapi dengan berbagai hal tentang pilihan menjadi expat. Dalam satu tanggapannya yang kesekian kali, sempat tertulis “Lha wong gak bisa survive di negeri sendiri kok bangga ?”.
Tidak menutup kemungkinan ada yang menjadi expat karena tidak bisa survive dalam kerjaan, kehidupan pribadi maupun bermasyarakat di negeri sendiri. Tetapi kebanyakan teman-teman yang meninggalkan tanah air menjadi expat di berbagai negara, mempunyai skill yang sangat bagus dan sangat laku “dijual” ditanah air. Kehidupan ditengah masyarakat multinasional juga menuntut mereka untuk menunjukan bahwa orang-orang Indonesia mampu bersaing di lingkungan global.

jadi, terlepas dari apapun alasannya yang penting adalah kontribusi yang diberikan terhadap bangsa. Ditengah-tengah citra buruk terhadap indonesia, para expat ini berusaha menunjukan profesionalisme di lingkungan mereka. Dan yang tak kalah pentingnya mereka ikut berperan dalam pendapatan devisa negara.